Selasa, 04 Oktober 2016

GEOGRAFI KELAS X BAB 1



Semester 1

A.      Pengertian Geografi 

Istilah Geografi berasal dari bahasa Yunani geo yang artinya bumi dan graphien yang artinya pencitraan. Geografi adalah ilmu pengetahuan yang menggambarkan segala sesuatu yang ada di permukaan bumi. Beberapa definisi Geografi yang dikemukakan para ahli geografi, antara lain sebagai berikut.

1.    Bintarto (1977)
Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifatsifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam, dan penduduk, serta mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsurunsur bumi dalam ruang dan waktu. Di sini dijelaskan bahwa geografi tidak hanya mempelajari alam (bumi) beserta gejala-gejalanya, tetapi geografi juga mempelajari manusia beserta semua kebudayaan yang dihasilkannya.
2.    Vernor E. Finch dan Glen Trewartha (1980)
Geografi adalah deskripsi dan penjelasan yang menganalisis permukaan bumi dan pandangannyatentang hal yang selalu berubah dan dinamis, tidak statis dan tetap. Dari pengertian di atas Vernor & Glen menitikberatkan pada aspek fisik yang ada di bumi yang selalu berubah dari masa ke masa. Contoh:
a. Perubahan cuaca maupun iklim pada suatu tempat atau wilayah.
b. Perubahan kesuburan tanah akibat dari proses erosi dan pelapukan yang sangat tinggi.

3.    Hartshorne (1960)
Geografi adalah ilmu yang berkepentingan untuk memberikan deskripsi yang teliti, beraturan, dan rasional tentang sifat variabel permukaan bumi. Dalam pandangan Hartshorne, geografi adalah suatu ilmu yang mampu menjelaskan tentang sifat-sifat variabel permukaan bumi secara teliti, beraturan, dan rasional. Contoh, seorang ahli geografi setelah melakukan analisis kewilayahan mampu membagi suatu wilayah menjadi beberapa satuan lahan yang potensial maupun lahan yang tidak potensial. Pembagian ini didasarkan pada beberapa parameter kebumian yang sesuai dengan syarat-syarat peruntukannya.
4.    Yeates (1963)
Geografi adalah ilmu yang memerhatikan perkembangan rasional dan lokasi dari berbagai sifat yang beraneka ragam di permukaan bumi. Dalam pandangan Yeates, geografi adalah ilmu yang berperanan dalam perkembangan suatu lokasi yang dipengaruhi oleh sifat-sifat yang ada di permukaan bumi dengan tidak mengenyampingkan alasan-alasan yang rasional.
5.    Alexander (1958)
Geografi adalah studi tentang pengaruh lingkungan alam pada aktivitas manusia. Dalam pandangan Alexander inilah mulai dibahas tentang hubungan timbal balik antara aktivitas manusia serta pengaruhnya terhadap lingkungan alam. Contoh, penebangan hutan yang tidak terkendali oleh manusia mengakibatkan terjadinya kerusakan lahan dan penggundulan hutan, yang dapat menyebabkan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor.

6.    Karl Ritther (1859)
Geografi adalah suatu telaah mengenai bumi sebagai tempat hidup manusia. Dalam kajiannya, studi geografi mencakup semua fenomena yang terdapat di permukaan bumi, baik alam organik maupun alam anorganik yang terkait dengan kehidupan manusia, termasuk aktivitas manusia juga turut dibahas. Contohnya, sungai adalah bagian dari alam anorganik yang mempunyai kaitan langsung dengan kehidupan manusia.
7. Von Ricthoffen (1905)
Geografi adalah studi tentang gejala dan sifat-sifat permukaan bumi serta penduduknya yang disusun berdasarkan letaknya, dan mencoba menjelaskan hubungan timbal balik antara gejala-gejala dan sifat tersebut.
8. Paul Vidal de La Blace (1915)
Geografi adalah studi tentang kualitas negara-negara, di mana penentuan suatu kehidupan tergantung bagaimana manusia mengelola alam ini.
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pada intinya ilmu geografi terpusat pada gejala geosfer dalam kaitan hubungan persebaran dan interaksi keruangan.
Persamaan pandang yang lain adalah adanya suatu perhatian dari definisi geografi yang menelaah tentang persebaran manusia dalam ruang dan keterkaitan manusia dengan lingkungannya. Jelaslah di sini bahwa kajian ilmu geografi yang paling utama adalah menelaah bumi dalam konteks hubungannya dengan kehidupan manusia.


B. Konsep-konsep Geografi
Ada 10 Konsep Geografi yang perlu kita ketahui, jika kalian agak susah menghafalnya saya sudah punya singkatan dari guru saya yang dapat membuat kalian lebih mudah menghafal konsep geografi ini sendiri. Singkatannya adalah : JA KET MR PO LO AGK GU D I KENyang dapat dibaca Jaket Mister Polo Agak Gudiken. Penjelasannya dibawah ini :
  • JA : Jarak
  • KET : Keterjangkauan
  • MR : Morfologi
  • PO : Pola
  • LO : Lokasi
  • AGK : Aglomerasi
  • GU : Nilai Kegunaan
  • D : Differensiasi Area
  • I : Interaksi
  • KEN : Keterkaitan Ruang

1.  Jarak  

     Jarak ada dua macam yaitu :
1.   Absolut : Jarak absolut adalah jarak yang telah ditetapkan dan bersifat tetap
Contoh : Jarak Dari Bandar Lampung ke Tulang Bawang Barat adalah 115 KM
2.   Relatif : Jarak relatif adalah jarak yang berdasarkan perkiraan ( Biasanya Waktu )
Contoh : Misalnya Jika kita ingin ke pasar kalau lancar akan sampai dalam waktu 15 menit, tetapi jika macet maka kita akan sampai dalam waktu 30 menit.

2.  Keterjangkauan 

     Keterjangkauan sendiri memiliki arti gampang atau susahnya kita mencapai suatu tempat
·       Contoh : Dari Lampung Ke Jakarta sangatlah mudah dan cepat karna bisa menggunakan pesawat lagipula sarana dan prasarana di jakarta lengkap. Tetapi jika dari lampung ke papua agak lebih sulit masuk kebagian dalamnya, misalnya dari lampung naik pesawat memang bisa ke papua. Namun jika kita ke pedesaannya yang biasanya jalan masih rusak atau jelek akan menyebabkan kita susah sampai kesana.
·       Contoh 2 : Kalau ke Kotabumi ( Lampung ) lebih cepat menggunakan kereta karena dapat terhindar dari kemacetan

3.  Morfologi 

     Morfologi memiliki pengertian atau arti : Gejala geografi yang membentuk permukaan bumi. Dalam membentuk permukaan bumi ada 2 tenaga yaitu :
·       Tenaga Eksogen : Erosi,Pelapukan,Sedimentasi
·       Tenaga Endogen : Pegunungan,Lembah,Sungai,Laut dll
·       Contoh : Es di Kutub Mencair yang Mengakibatkan air laut menjadi semakin tinggi

4.  Pola 

     Pola adalah bentuk persebaran fenomena geografi yang beraturan dalam ruang, misalnya pola persebaran gunung ( alami ), pola pemukiman ( Buatan)
·       Contoh : Pantai Berarti polanya memanjang 
·       Contoh 2 : Pola sungai Nil Memanjang dan Lebar

5.  Lokasi

     Kalian semua juga pasti tau apa itu lokasi bukan ? ya benar lokasi adalah tempat / letak. Sama halnya dengan jarak lokasi juga dibagi menjadi 2 yaitu : 
1.   Absolut : Berdasarkan Letak Astronomis
Contoh : Letak Astronomi Indonesia adalah : 6o LU ( Lintang Utara) - 11o LS (Lintang Selatan) & 95o BT ( Bujur Timur ) - 141o BT ( Bujur Timur) Keterangan : o dibaca Derajat
2.   Relatif : Berdasarkan Kondisi Geografis 
Contoh : Letak Geografis indonesia adalah Indonesia terletak diantara 2 benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia, Serta 2 Samudra yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

6.  Aglomerasi 

     Kecenderungan persebaran geografis yg mengelompok di suatu tempat
·       Contoh : Perum Polri merupakan perumahan yang warganya merupakan kumpulan orang-orang yang bekerja sebagai polisi


7.  Nilai Kegunaan

     Nilai Suatu tempat yang berbeda dilihat dari fungsinya
·       Contoh : Wilayah Pegunungan memiliki nilai yang lebih tinggi bagi petani daripada nelayan
·       Contoh 2 : Ombak yang sedang bernilai bagi nelayan untuk berlayar, tetapi lain dengan peselancar justru ombak yang besarlah yang lebih bernilai baginya.

8.  Differensiasi Area

     Fenomena yang menyebabkan suatu wilayah berbeda dengan wilayah lain
·       Contoh : Harga Tanah di Pinggir jalan Lebih Mahal daripada yang agak masuk kedalam ( Karena lebih strategis )

9.  Interaksi

     Perbedaan yang mengakibatkan interaksi dan akan menyebabkan ketergantungan
·       Contoh : Karena cuaca di eropa dingin maka eropa memerlukan rempah" dari indonesia. Dan indonesia juga membutuhkan eropa untuk membeli barang jadi darisana seperti Kulkas dll.

10. Keterkaitan Ruang

     Gejala dan Fenomena yang saling berkaitan dalam suatu ruang
·       Contoh : Rusia Memiliki cuaca dingin maka ia harus memakai pakaian yang tebal
·       Contoh 2 : Begitu Juga dengan indonesia karna cuacanya panas maka harus memakai pakaian yang tipis dan menyerap keringat

C. Pendekatan Dalam Geografi
Pendekatan geografi dapat diartikan sebagai suatu. metode atau cara (analisis) untuk memahami berbagai gejala dan fenomena geosfer. khususnya interaksi antara manusia terhadap lingkungannya . setiap disiplin ilmu memiliki cara pandang yang berbeda terhadap suatu kejadian. Fenomena atau kejadian yang sama dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.
Seorang ahli kedokteran melihat dari kontek kesehatan yaitu banjir akan mengakibatkan tingkat kesehatan penduduk akan menurun, ketersediaan air bersih akan berkurang, kebutuhan makanan tidak tercukupi, terkontaminasi air kotor sehingga akan tersebar penyakit, gatal-gatal, diare, mencret dll
Seorang ahli ekonomi maka akan melihat dari kontek aktivitas ekonominya, karena banjir, aktivitas untuk memenuhi kebutuhan ekonomi terganggu, sementara harta benda mereka untuk memenuhi kebutuhan ekonomi juga rusak, sehingga berapa kerugiannya dan apa akibatnya dilihat secara ekonomi
Seorang ahli geografi melihat fenomena tersebut dilihat dari kontek keruangannya yaitu, lokasi banjirnya, sebaran banjirnya, penyebab dan akibatnya dll 
Pendekatan (approach) yang digunakan dalam kajian geografi terdiri atas 3 macam, yaitu analisis keruangan (spa­tial analysis), analisis ekologi (ecological analysis). danan analisis kompleks wilayah (regional complex analysis). Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan dalam geografi tidak membedakan antara elemen fisik dan nonfisik.
1. Pendekatan Keruangan.
Pendekatan keruangan adalah upaya dalam mengkaji rangkaian persamaan dari perbedaan fenomena geosfer dalam ruang. Di dalam pendekatan keruangan ini yang perlu diperhatikan adalah persebaran penggunaan ruang dan penyediaan ruang yang akan dimanfaatkan.
Contoh penggunaan pendekatan keruangan adalah perencanaan pernbukaan lahan untuk daerah permukiman yang baru. Maka yang harus diperhatikan adalah segala aspek yang berkorelasi terhadap wilayah yang akan digunakan tersebut. Contohnya adalah morfologi, ini kaitannya dengan banjir, longsor, air tanah. Hal itu diperlukan karena keadaan fisik lokasi dapat mempengaruhi tingkat adaptasi manusia yang akan menempatinya,
Pendekatan keruangan juga merupakan ciri khas yang membedakan ilmu geografi dengan lainnya. Pendekatan ini dapat di tinjau dari 3 aspek yaitu:
  • Analisis pendekatan topik yaitu menghubungkan suatu kejadian dengan dengan tema-tema utama dalam permasalahan tersebut. Contoh pemanasan glokal adalah suatu fenomena geografi yang terjadi di seluruh ruang, gejala tersebut diakibatkan oleh kegiatan-kegiatan manusia yang menambah tingkat polutan dalam udara sehingga berpengaruh terhadap perubahan komposisi penyusun atmosfer.
  • Analisis dengan pendekatan aktivitas manusia yaitu mendeskripsikan aktivitas manusia dalam ruang. Kehidupan manusia dimanapun ruang dan tempatnya maka akan beradaptasi dan menyesuaikan dengan kondisi ruang. Pada ruangan pantai maka aktivitas manusia sebagai nelayan, tambak udang, garam atau industri berat. 
  • Analisis pendekatan wilayah, yaitu bahwa persebaran fenomena geografi persebarannya tidak merata, sehingga setiap wilayah mwmiliki karakteristik, memiliki kelebihan dibandingkan dengan wilayah lain, sehingga pada wilayah yang berrbeda maka akan memiliki karakteristik yang berbeda pula.




2. Pendekatan Ekologi (Kelingkungan) 
Pendekatan ekologi adalah upaya dalam mengkaji fenomena geosfer khususnya terhadap interaksi antara organisme hidup dan lingkungannya. termasuk dengan organisme hidup yang lain. Di dalam organisme hidup itu manusia merupakan satu komponen yang penting dalam prosesinteraksi, Oleh karena itu, muncul istilah ekologi manusia (hu­man ecology) yang mempelajari interaksi antar manusia serta antara manusia dan lingkungan. Aktivitas manusia dalam kaitannya dengan inetarksi dalm ruang terutama terhadap lingkungannya mengalami tahan-tahapan sebagai berikut
  • Tahapan yang sangat sederhana yaitu manusia tergantung terhadap alam (fisis Determinisme). Manusia belum memiliki kebudayaan yang cukup sehingga pemenuhan kebutuhan hidup manusia dipenuhi dari apa yang ada di alam dan lingkungannya (hanya sebagai pengguna alam). Sehingga pada saat alam tidak menyediakan kebutuhannya maka di akan pindah atau mungkin punah (kehidupan jaman purba)
  • Manusia dan alam saling mempengaruhi. Manusia memanfaatkan alam yang berlebihan dan tidak memperhatikan kemampuan alamnya, sehingga lingkungan alam rusak dan berakibat juga pengaruhnya terhadap manusia. Manusia sudah mampu mengurangi ketergantunggannya terhadap alam tapi manusia juga masih membutuhkan alam.
Contohnya. Para petani zaman dulu dalam waktu setahun hanya mampu bercocok tanam hany sekali, karena kebutuhan pengairan hanya mengandalkan dari musim hujan (tadah hujan), sementara jumlah penduduk semakin bertambah, kebutuhan terhadap pangan juga bertambah, maka manusia berupaya bagaimana agar kebutuhan irigasi untuk pengairan pertanian bisa sepanjang musim dan tahun, maka dibuatlah bendungan. Kemudian dengan bioteknologi juga sudah ditemukan varietas pada yang bagus dengan usia dan masa panen cukup pendek.
  • Manusia menguasai alam. Dengan berkembangnya ilmu, kemampuan, dan budayanya, manusia dapat memanfaatkan alam sebesar-besarnya. Contohnya dibuatnya mesin-mesin mengekploitasi alam yang sebesar-besarnya. Jika alam sudah tidak mampu lagi maka mesin -mesin digunakan untuk memproduksi bahan-bahan sintetis yang tidak bisa di buat alam.       
3. Pendekatan komplek kewilayahan
Pendekatan komplek kewilayahan ini mengkaji bahwa fenomena geografi yang terjadi di setiap wilayah berbeda-beda, sehingga perbedaan ini membentuk karakteristik wilayah. Perbedaan inilah yang mengakibatkan adanya interaksi suatu wilayah dengan wilayah lain untuk saling memenuhi kebutuhannya. semakin tinggi perbedaannya maka interaksi dengan wilayah lainnya semakin tinggi
D.      Prinsip-prinsip Geografi

1.    Prinsip Persebaran 
adalah prinsip geografi yang berkenaan dengan persebaran gejala di permukaan bumi yang cenderung tersebar tidak merata. Contoh kajian prinsip penyebaran adalah persebaran jenis tanah di Indonesia yang berbeda-beda pada setiap wilayah.

2.    Prinsip Interelasi 
adalah prinsip geografi yang berkenaan dengan hubungan timbal balik (interelasi) antara gejala yang satu dan gejala yang lainnya. Misalnya, fenomena banjir yang terjadi akibat penebangan hutan di wilayah hulu atau kekeringan yang berkepanjangan sebagai dampak adanya La Nina.
3.    Prinsip Deskripsi 
adalah prinsip geografi yang berkenaan dengan pemaparan (deskripsi) suatu gejala di permukaan bumi baik melalui tulisan, tabel, diagram, peta, atau video. Misalnya, peta persebaran lempeng tektonik di dunia.

4.    Prinsip Korologi (keruangan) 
adalah prinsip geografi yang berkenaan dengan kajian gejala, fakta, dan masalah geografi ditinjau dari aspek persebaran, interelasi, dan interaksinya dalam ruang (permukaan bumi) yang membentuk suatu integritas atau kesatuan tertentu. Contoh kajian prinsip korologi adalah tanaman padi dapat tumbuh subur pada daerah dataran rendah yang memiliki curah hujan cukup.

E.      Aspek Geografi

Willian Kirk menyusun struktur lingkungan geografi menjadi 2, yaitu :
1.    Aspek Fisikal
Aspek fisikal geografi meliputi :
a.   Aspek Topologi
Membahas hal-hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk muka buminya, luas area dan batas-batas wilayah yang mempunyai ciri-ciri khas tertentu.
b.   Aspek Biotik
Membahas karakter fisik dari manusia, hewan dan tumbuhan
c.   Aspek Non Biotik
Membahas tentang tanah, air dan atmosfer (termasuk iklim dan cuaca)
2.    Aspek NonFisik
Aspek ini menitikberatkan pada kajian manusia dari segi karakteristik perilakunya. Pada aspek ini manusia dipandang sebagai fokus utama dari kajian geografi dengan memperhatikan pola penyebaran manusia dalam ruang dan kaitan perilaku manusia dengan lingkungannya. Beberapa kajian pada aspek ini antara lain:
a.   Aspek Sosial
Membahas tentang adat, tradisi, kelompok masyarakat dan lembaga sosial.


b.   Aspek Ekonomi
Membahas tentang industri, perdagangan, pertanian, transportasi, pasar dan sebagainya
c.   Aspek Budaya
Membahas tentang Pendidikan, agama, bahasa, kesenian dan lain-lain.
d.   Aspek Politik
Misalnya membahas tantang kepartaian dan pemerintahan.

F. Manfaat Ilmu Geografi

1.    Memetakan Persebaran Fenomena Di Permukaan Bumi
2.     Penentuan Lokasi Pertanian, Industri, dan Permukiman.
3.     Penentuan Lokasi Transmigrasi
4.    Pengembangan Prasarana Transportasi
5.    Potensi dan Pemanfaatan Sumber Daya
6.    Membantu Menyelesaikan Masalah Sosial dan Kemasyarakatan
G.   Ilmu Penunjang Geografi

1.    Geologi
adalah ilmu yang mempelajari perubahan bentuk permukaan bumi akibat tenaga dari dalam bumi (endogen: vulkanisme, tektonisme, gempa bumi),termasuk struktur, komposisi dan sejarahnya.
2.    Geomorfologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk-bentuk muka bumi serta perubahannya akibat tenaga dari luar (Exogen: pelapukan, erosi, sedimentasi).
3.    Meteorologi
adalah ilmu yang mempelajari atmosfer, yaitu tentang udara, cuaca, suhu, angin, awan, curah hujan, radiasi matahari, dan sebagainya.
4.    Meteorologi
sangat penting bagi informasi cuaca terutama untuk penerbangan, pelayaran, pertanian dan industri.
5.    Hidrologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang air di permukaan bumi/tanah, di bawah tanah; termasuk sungai, danau, mata air, air tanah dan rawa-rawa
6.    Klimatologi
 adalah ilmu yang mempelajari tentang iklim dan kondisi rata-rata cuaca.
7.    Antropologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia khususnya mengenai ciri, warna kulit, bentuk fisik, masyarakat dan kebudayaannya.
8.    Ekonomi
adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya.
9.    Demografi
adalah ilmu yang mempelajari dan menguraikan tentang penduduk. Komposisi penduduk, dan jumlah penduduk.

D.      Cabang-Cabang Ilmu Geografi
Objek kajian dalam geografi sangat luas, karena meliputi segala sesuatu yang ada di dalam bumi, di permukaan bumi, dan di ruang angkasa. Untuk memudahkan mempelajari geografi, maka disederhanakan menjadi tiga cabang, yaitu geografi regional, geografi fisik, dan geografi manusia.
a. Geografi Regional
Geografi Regional adalah geografi yang mempelajari kewilayahan atas dasar luas dan sempitnya wilayah tersebut. Objek studinya dimulai dari yang paling luas sampai yang paling sempit. Wilayah tersebut yaitu :
i.Realm Geography (benua)
ii. Province Geography (kumpulan negara dalam benua)
iii. Regional Geography (negara)
iv. Group Geography (kumpulan daerah dalam negara)
v. Unit Geography (daerah kecil dalam negara)
b. Geografi Fisik
Geografi fisik adalah geografi yang mempelajari tentang unsur-unsur alam asli. Geografi fisik meliputi :
1.    Geomorfologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang bentuk muka bumi.
2.    Klimatologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang iklim.
3.    Biogeografi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang kehidupan di bumi.
4.    Oseanografi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang lautan.
5.    Geografi tanah, yaitu ilmu yang mempelajari tentang tanah.
6.    Geofisika, yaitu ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat fisik bumi.
7.    Geologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang lapisan batu-batuan pembentuk muka bumi secara keseluruhan, mulai dari dahulu sampai sekarang.
8.    Hidrologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang air tanah.
9.    Meteorologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang atmosfer/cuaca
10.  Geografi matematik, yaitu ilmu yang mempelajari tentang luas, letak dan besar.
11.  Geografi sumber daya, yaitu ilmu yang mempelajari tentang mineral dan barang tambang yang terdapat di bumi.
12.  Ekologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang adaptasi manusia dengan lingkungan baik fisik maupun biologis.
13.  Astronomi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang perbintangan, misal untuk pertanian.
14.   Zoologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang hewan
c. Geografi Manusia
Geografi manusia adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara alam dengan manusia. Geografi manusia meliputi :
1.    Antropologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang kebudayaan manusia.
2.    Demografi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang susunan, jumlah, dan perkembangan penduduk.
3.    Geografi sosial, yaitu ilmu yang mempelajari tentang hubungan dan pengaruh timbal balik antara alam dengan manusia.
4.    Geografi desa-kota, yaitu ilmu yang mempelajari tentang desa dan kota.
5.    Geografi ekonomi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang keadaan ekonomi di suatu tempat.
6.    Geografi politik, yaitu ilmu yang mempelajari tentang politik di beberapa wilayah geografis.
7.    Geografi sejarah, yaitu ilmu yang mempelajari tentang sejarah di suatu wilayah geografis.
8.    Geografi militer, yaitu ilmu yang mempelajari tentang aspek militer ditinjau dari kondisi geografinya.
9.    Paleontologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang fosil.
10.  Arkeologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang kepurbakalaan.
11.  Sosiologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang kemasyarakatan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar